Rabu, 22 Maret 2017

Wawancara Terkait Fasilitas di Jalan Raya

Rabu,15 Maret 2017

Narasumber pertama yang bersedia kami mintai pendapat bernama Jeje berusia 19 tahun, merupakan mahasiswi Universitas Sebelas Maret program studi Desain Komunikasi Visual. Kebetulan dia hendak menyebrang di Jalan Jendral Sudirman. Kami menanyakan pendapatnya mengenai adanya pembatas jalan dan menurutnya menghalangi para pejalan kaki dalam menyebrang. Dengan melompati pembatas, secara tidak langsung hal tersebut mempersulit pejalan kaki dari segi waktu dan tenaga. Namun menurut saudara Jeje adanya pembatas jalan juga memberi sisi positif yaitu untuk membatasi arus laju berlawanan agar tidak ada kecelakaan.
Berlanjut ke narasumber kedua kami beliau adalah Bapak Sumadi yang berprofesi sebagai tukang becak yang cukup lama bekerja di pinggiran Jalan Jendral Sudirman. Pendapat pak Sumadi mengenai adanya pembatas jalan adalah bermanfaat supaya pengendara tidak ugal-ugalan dan sembarang putar balik ketika mengemudi karena hal tersebut bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Namun menurutnya adanya pembatas jalan juga menghambat para pejalan kaki dalam menyebrang, karena rapatnya pembatas jalan membuat pejalan kaki mau tidak mau harus melompat.
Narasumber terakhir kami bernama David seorang pengendara motor yang kebetulan sedang berhenti di sekitar Jalan Jendral Sudirman. Saat kami tanya mengenai keefisienan adanya pembatas jalan menurut saudara  David kurang efisien dari segi waktu, tetapi jika dilihat dari segi keamanan hal tersebut jauh lebih efisien karena pengendara motor cenderung ingin mendahului kendaraan didepannya misalkan mobil walaupun dalam keadaan mendesak dengan cara melanggar marka pembatas arus jalan yang akibatnya membahayakan pengendara dari arus lain. Ada pendapat lain yang dikemukakan saudara David bahwa terkadang cat zebra cross sudah memudar sehingga sebagai pengendara merasa kaget ada yang tiba-tiba menyebrang walaupun sebenarnya hal tersebut benar karena memang area tersebut adalah zebra cross yang merupakan media penyebrangan. Cat zebra cross yang memudar kami temui di jalan samping kantor Perwakilan Bank Indonesia. Diakhir wawancara saudara David mengatakan agar dibangun jembatan penyebrangan untuk memudahkan pejalan kaki maupun pengendara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar